Saat mengisi bensin di pom bensin dekat rumah, tiba-tiba ada perempuan cantik dengan seragam Pertamina yang mendekat dan bertanya-tanya.
‘Selamat siang, Pak. Maaf mengganggu. Boleh saya sedikit bertanya tentang layanan pom bensin Pertamina?’
Saya tidak keberatan. Sambil menunggu mengisi dan tidak bengong saja, gak ada salahnya mendengarkan perempuan ini.
Lalu dia melanjutkan. ‘Bapak sudah tahu hak-hak pelanggan pom bensin Pertamina?’ Saya sebenarnya tidak tahu. Tapi biar cepat dan biar tidak malu saya jawab saja ‘ya saya tahu’.
Sambil menunjukkan tulisan yang terletak di atas mesin pompa, dia melanjutkan, ‘Kalau Bapak belum tahu, untuk lebih jelasnya bisa dilihat disana’.
‘Intinya, Bapak berhak mendapatkan: (1) Senyum, salam dan sapa, (2) Ditunjukan angka nol sebelum mengisi, (3) Memberikan bukti pembelian jika diminta dan (4) Menangani keluhan dengan baik.’
Selesai dia menjelaskan tentang hak konsumen Pertamina, dia lalu mengajukan pertanyaan, ‘Nah menurut Bapak, apakah setuju kalau pom bensin Pertamina telah berubah?’
Agak berat menjawab pertanyaan ini. Pom bensin yang mana saja sih yang termasuk pom bensin Pertamina? Karena tidak jelas yang mana yang dikelola oleh Pertamina dan mana yang dikelola oleh pihak ketiga. Memang banyak pom bensin yang baru dan berbenah. Tapi tidak sedikit juga pom bensin yang begitu-begitu saja. Bahkan masih banyak pom bensin yang melayani dengan apa adanya. Mesin pompanya pun banyak yang tidak meyakinkan. Bahkan berita di tv beberapa waktu lalu mensinyalir banyak yang mengakali takaran. Dengan begini tentu banyak sekali konsumen yang dirugikan.
Lalu apa jawaban saya tentang pom bensin Pertamina yang katanya sudah berubah? Kalau yang dimaksud adalah tempat dimana saya mengisi saat ini, saya setuju kalau emang sudah berubah dan pelayanannya lebih baik. Bahkan dari awal buka pun memang sudah baik pelayanannya daripada pom bensin lainnya. Ya saya setuju pom bensin Pertamina sudah berubah (untuk tempat ini saja ya). Dan saya cukup kaget saat perempuan yang tadi bertanya ke saya mengangkat bendera warna biru saat saya mengatakan ‘ya’. Dan di ujung pintu keluar pom bensin ada petugas pencatat skor ‘ya’ dan ‘tidak’ seperti pada pertandingan olah raga.
Si penanya pun menutup dengan pertanyaan apakah ada saran-saran untuk perbaikan ke depan. Saya tidak sempat menjawab panjang. Karena proses pengisian bensin sudah selesai.